Yth. sobat Tactic Tax
Saya kaget dapat himbauan untuk membayar PPh final 1% dari seluruh kontrak saya dengan sebuah instansi pemerintah. apakah ini aturan baru atau bagaimana, saya betul-betul shock harus membayar Rp. 40.000.000 atas transaksi ke pemerintah tsb. perlu dicatat bahwa setiap tahun saya dipungut PPh oleh bendahara termasuk kontrak yang terakhir tersebut. mohon bantuannya, saya lagi galau berat
terima kasih
Yuyu
Jawab :
Tenang bu, hindari galau. jika kita tahu aturannya maka ringan saja menjalankan aturan tersebut.
Kewajiban bayar PPh sebesar 1% dari omset adalah aturan PPh yang baru, mulai berlaku Juli 2014 berdasarkan Peraturan Pemerintah nomor 46 tahun 2013.
Untuk usaha ibu yang merupakan rekanan ke pemerintah, maka pastilah dipungut PPh pasal 22 oleh bendahara pemerintah sebesar 1,5%. karena sudah dipungut 1,5% maka ibu ajukan saja permohonan pemindahbukuan dari PPh pasal 22 ke PPh final, sehingga ibu tidak perlu lagi membayar PPh sebesar 1%.
ke depannya untuk menghindari pembayaran PPh menjadi double (satu wajib disetor sendiri, satu lagi dipungut bendahara) maka ibu ajukan saja SKB (surat Keterangan bebas) biar tidak dipungut PPh pasal 22 oleh bendahara pemerintah.
SKB diajukan ke KPP, nanti para AR (account Representatif) yang memproses permohonan SKB ibu.
Maka kewajiban ibu hanya setor PPh sebesar 1% dari omset per bulan ke kas negara.
demikian semoga jadi jelas dan hilang galaunya
terima kasih
arief risman
www.inspiratorbijak.com
banyak yang bilang belajar pajak itu susah, banyak yang beranggapan belajar pajak itu bikin tegang, padahal mempelajari pajak itu mudah, memahami pajak itu bisa dilakukan dengan riang. Tac Tic Tax Training ; kursus pajak dengan metode taktis dan praktis memahami pajak ... learning tax can be fun .....
Mengenai Saya
- Kursus Pajak Tac Tic Tax
- alamat : jalan Wastukencana 31 Bandung telepon 022.4221953 02292304833
Kamis, 17 Juli 2014
Komisi dari luar negeri
Dear All
Mohon sharingnya
Jika terdapat Pendapatan komisi dari Luar Negeri, pajak yang terkait apa aja ya ?
Contoh sebagai berikut :
perusahaan PT GHT bertindak sebagai agen untuk penjualan mesin dari CV ltd di Singapore ke klien di India sebesar USD 100.000
Untuk penjualan mesin tersebut PT GHT mendapatkan komisi sebesar 1%, USD 1.000 dari CV ltd
Untuk komisi tersebut apakah terhutang PPN or pajak lainnya
Hatur Nuhun
Deni
jawab :
Kita terima komisi krn kita memberikan jasa perantara, tp krn pengguna jasanya di LN dan barangnya dikirim ke LN juga jadi tdk terutang PPN.
Komisinya ditambahkan sbg penghasilan usaha, dikenakan PPh 25/29
Mohon sharingnya
Jika terdapat Pendapatan komisi dari Luar Negeri, pajak yang terkait apa aja ya ?
Contoh sebagai berikut :
perusahaan PT GHT bertindak sebagai agen untuk penjualan mesin dari CV ltd di Singapore ke klien di India sebesar USD 100.000
Untuk penjualan mesin tersebut PT GHT mendapatkan komisi sebesar 1%, USD 1.000 dari CV ltd
Untuk komisi tersebut apakah terhutang PPN or pajak lainnya
Hatur Nuhun
Deni
jawab :
Kita terima komisi krn kita memberikan jasa perantara, tp krn pengguna jasanya di LN dan barangnya dikirim ke LN juga jadi tdk terutang PPN.
Komisinya ditambahkan sbg penghasilan usaha, dikenakan PPh 25/29
SPT PPh Badan Lebih Bayar
Dear Yth pak Arief,
Saya
ingin bertanya apabila SPT badan 2013 lebih bayar apakah kita harus
tetap meminta skb untuk PPH 25 nya? Atau sudah otomatis bahwa tidak ada
angsuran PPh 25?
Terima kasih.
Regards,
Reina
Jawab :
Untuk pengusaha non umkm (omset lebih dari 4,8M/tahun) : Jika spt
pph-nya lebih bayar maka akan diperiksa sampai diterbitkan skplb lalu
kelebihan bayarnya di restitusi atau kompensasi.Untuk angsuran pph 25 tetap dibayar tiap bulan, dihitung dari PPh terutang (jika ada) dibagi 12
Senin, 14 Juli 2014
PPN Lebih Bayar
Dear rekan-rekan Tac Tic Tax selamat sore? Mohon bantuannya saya ada
kasus: Perusahaan sdh tidak ada operasi produksi. Dari awal pendirian
belum ada penjualan atas produk. Baru ada pembelian atas peralatan saja
sehingga timbul PPN LEBIH BAYAR.
Terkait dgn surat dari KPP mengenai status PKP.
Apabila sebelumnya telah menjadi PKP & ingin status PKP tersebut dicabut, bagaimana status PPN LEBIH BAYAR nya? Apakah bisa direstitusi atau tidak? Mekanismenya bagaimana y?
Thanks
jawab
1. PPN lebih bayar bisa direstitusi melalui spt masa
2. Jika memang tdk ada operasi, beberapa bulan nihil pelaporan spt masa ppn nya, maka berd aturan terakhir itu, status PKP dihapuskan, utk pastinya silakan lihat/tanya AR di KPP
jika belum dihapuskan, kita bisa mengajukan penghapusan status sebagai PKP karena batasan pkp saat ini adalah beromset di atas 4,8Miliar/thn
Terkait dgn surat dari KPP mengenai status PKP.
Apabila sebelumnya telah menjadi PKP & ingin status PKP tersebut dicabut, bagaimana status PPN LEBIH BAYAR nya? Apakah bisa direstitusi atau tidak? Mekanismenya bagaimana y?
Thanks
jawab
1. PPN lebih bayar bisa direstitusi melalui spt masa
2. Jika memang tdk ada operasi, beberapa bulan nihil pelaporan spt masa ppn nya, maka berd aturan terakhir itu, status PKP dihapuskan, utk pastinya silakan lihat/tanya AR di KPP
jika belum dihapuskan, kita bisa mengajukan penghapusan status sebagai PKP karena batasan pkp saat ini adalah beromset di atas 4,8Miliar/thn
Perlakuan Pajak atas barang rusak
Selamat Siang kawan - kawan Tac Tic Tax
jawab :
1. barang rusak tidak dijual maka tidak ada pajak keluaran yang muncul. jumlah barang rusak dinilai sebesar harga pokok, dijadikan sebagai kerugian usaha, hanya saja harus melewati prosedur yang biasa dilakukan perusahaan (misalnay dokumen2 pengesahan dll) sehingga menjadi deductible expense
2. jika barang yang rusak masih bisa diretur, maka kita buat nota retur disampaikan ke penjual barang tsb, lalu PPN masukan (PPN yg dibayar kita) bisa dikembalikan.
Ada
yang saya mau diskusikan bagaimana cara perhitungan dan perlakuan di
pajaknya sendiri, mengenai Barang Rusak / Bad Stock (BS).
Perusahaan
kami merupakan perusahaan jual beli barang, barang distock kami ada
yang rusak karena rusak di gigit tikus, kemasan jadi rusak karena
terkena air, sehingga barang tersebut tidak dapat kami jual lagi dan
kami kategorikan barang tersebut adalah barang BS.
Kawan-kawan ada yang mau kami tanyakan:
1. Bagaimana pelaporan PPN nya yg harus kami lakukan untuk barang BS ini?
2. Terkadang ada barang return dari customer yang rusak, bagaimana cara perhitungan PPn nya?
3.
Bagaimana pelaporan SPT u/ tahun depan, karena secara lap keuangan
komersial kami biayakan sebagai biaya barang rusak, apakan bisa diakui
di lap keuangan fiskal?
mohon pencerahannya, terimakasih untuk bantuannya.
Best Regard
Kek Lung (Doni
S)jawab :
1. barang rusak tidak dijual maka tidak ada pajak keluaran yang muncul. jumlah barang rusak dinilai sebesar harga pokok, dijadikan sebagai kerugian usaha, hanya saja harus melewati prosedur yang biasa dilakukan perusahaan (misalnay dokumen2 pengesahan dll) sehingga menjadi deductible expense
2. jika barang yang rusak masih bisa diretur, maka kita buat nota retur disampaikan ke penjual barang tsb, lalu PPN masukan (PPN yg dibayar kita) bisa dikembalikan.
kewajiban tahunan (1)
Selamat siang pak arief dan rekan2 semuanya..
saya mau menanyakan tentang pajak pajak yang harus dilaporkan untuk ahir tahunan.
saya mau menanyakan tentang pajak pajak yang harus dilaporkan untuk ahir tahunan.
sebuah perusahaan yang baru aktif tahun 2011, apa saja yang harus saya laporkan untuk penutupan tahun 2011.
thanks sebelumnya
jawab :
thanks sebelumnya
jawab :
1. SPT masa PPh pasal 21 (form 1721) atas gaji karyawan juga penghasilan lain seperti upah, honor, komisi kepada yg bukan pegawai, lapor paling lambat 20 Januari 2012
2. SPT tahunan PPh badan, paling lambat lapor akhir april 2012
3. kewajiban PPN, PPh 23, PPh ps 4(2) adalah kewajiban bulanan tetapi kita harus menyamakan data-data spt tersebut dengan laporan keuangan di PPh badan nantinya (equalisasi)
trm kasihRenovasi gedung apakah dapat dibiayakan ?
Dear Rekans dan Pak Arief,
1. Jika ada biaya renovasi pada asset sewa, apakah secara fiskal boleh dibiayakan? (Mohon dapat ditunjukkan aturan perpajakannya)
2. Bagaimana jurnal komersialnya, jika biaya renovasi tsb dibebankan perbulan dalam kurun waktu masa sewa (prorate)?
Misal, biaya renovasi asset sewa adalah sebesar 180jt, dengan masa sewa bangunan selama 36bl.
Mohon dibantu, yaaa.
Tks, Anti
jawab:
1. Biaya renovasi aset yg disewa bisa dibiayakan, jika memang digunakan
utk usaha yg bersifat tidak final. Kemudian di dalam kontrak sewa disebutkan
bahwa renovasi aset yg disewa memang jd beban kita. (Aturannya sy hanya
bisa sebutkan ini sesuai pasal 6 UU PPh, yaitu biaya 3M)
2.Pembebanannya melalui biaya amortisasi,jika 36 bulan secara fiskal masuk kelompok 1 yaitu 4 tahun.
2.Pembebanannya melalui biaya amortisasi,jika 36 bulan secara fiskal masuk kelompok 1 yaitu 4 tahun.
arief risman
www.inspiratorbijak.com
SKB PPh 23 dan jasa katering
dear rekan-rekan tactictax
perusahaan
kami memakai jasa katering untuk makan siang karyawan, biasanya saya
memotong pph 23 atas jasa katering.tapi pada tanggal 21 mei 2014,
katering tersebut mendapatkan surat keterangan bebas pph 23.apakah saya
tidak perlu memotong lagi pph 23 untuk jasa katering tersebut per mei
2014? tanggal invoice 19 mei 2014, dan baru di bayar tanggal 10 juni
2014.
mohon bantuannya rekan-rekanjawab :
perusahaan katering tersebut berarti menggunakan fasilitas PP 46, dia membayar pph final 1% dari omset setiap bulan. kemudian dia mengajukan Srt Keterangan Bebas (SKB) sehingga pihak ketiga tidak perlu memotong PPh 23 atas jasa yang telah diserahkannya.
jadi tidak usah dipotong pph 23. Karena sudah Ada Surat keterangan bebas (SKB) potongan pph pasal 23 dari KPP. SKB diterbitkan KPP bulan Mei, maka bulan juli sudah dapat digunakan sehingga kita tidak memotong PPh 23.
Jangan
lupa minta ke supplier untuk melegalisasi Surat Ket Bebas PPh 23 tsb ke
KPP dimana supplier tsb terdaftar.(PER 32. PJ 2013 ttg tata cara
pembebasan pemotongan PPh 23)
terima kasih
arief risman
www.inspiratorbijak.com
terima kasih
arief risman
www.inspiratorbijak.com
Pajak restoran dan PPN apa bedanya ?
Dear Pak Arif dan teman2,
hatur nuhun,
Wulan Sumirah
jawab
Pajak Restoran masuk kelompok pajak daerah (pemkot, pemkab), besarannya sama 10% seperti halnya PPN. pengusaha restoran memungut pajak restoran dari para konsumen yg makan di tempatnya, selanjutnya dia menyetorkan pajak restoran ke kas daerah.
untuk PPN, sudah jelas di Undang Undang PPN, barang yang dijual di restoran itu bukan barang kena pajak maka tidak terutang PPN. maka pengusaha restoran tidak mungkin menerbitkan faktur pajak karena dia tidak memungut PPN. Pengusaha restoran untuk pemungutan Pajak Restoran biasanya memberikan struk bukti kita belanja/ makan di tempatnya kepada setiap pengunjung yang makan.
terima kasih
arief risman www.inspiratorbijak.com
mau tanya klo untuk restoran kan terkena pajak daerah 10% yah,
nah
klo ada transaksi beli paket nasi, trus customernya minta Faktur Pajak,
apakah memang bisa ? (customernya berbentuk perusahaan dan restoran
bukan PKP)
bukankah yg 10% itu pajak daerah, bukan PPN yah Pak ?
mohon informasinya.
saya kurang paham ttg pajak daerah.
Wulan Sumirah
jawab
Pajak Restoran masuk kelompok pajak daerah (pemkot, pemkab), besarannya sama 10% seperti halnya PPN. pengusaha restoran memungut pajak restoran dari para konsumen yg makan di tempatnya, selanjutnya dia menyetorkan pajak restoran ke kas daerah.
untuk PPN, sudah jelas di Undang Undang PPN, barang yang dijual di restoran itu bukan barang kena pajak maka tidak terutang PPN. maka pengusaha restoran tidak mungkin menerbitkan faktur pajak karena dia tidak memungut PPN. Pengusaha restoran untuk pemungutan Pajak Restoran biasanya memberikan struk bukti kita belanja/ makan di tempatnya kepada setiap pengunjung yang makan.
terima kasih
arief risman www.inspiratorbijak.com
perpajakan jasa konstruksi dengan bendahara pemerintah
olong informasinya teman2,
Perusahaan mempunyai usaha : Jasa Pengeboran Sumur Bor Dalam, Sumur Artesis, Service & Pasang Pompa Air, Sumur Tercemar, Suntik Sumur, Grounding, Penangkal Petir, Sedot WC.
1. Apakah usaha tersebut sebagai kategori jasa konstruksi?
2. Bagaimanakah mekanisme perpajakannya, apabila rekanannya Bendaharawan?
3. Bagaimanakah mekanisme perpajakannya, apabila rekanannya prsh swasta, perorangan?
salam
jawab :
1. Bisa masuk pekerjaan konstruksi
2. Jasa tsb akan dipotong PPh final ps 4(2) oleh bendaharawan, lalu PPN nya yg nanggung bendaharawan namun dipungut sendiri oleh bendahara pemerintah
3.Jk rekanannya swasta maka PPh nya sama, hanya PPN kita yg mungut
Jika pajak dipungut oleh bendaharawan dokumen apa yg kita trima pak?
Bendahara yg memotong PPh ps 4(2) maka kita berhak atas bukti potongnya, jika dipungut PPh pasal 22 maka kita berhak atas SSP nya (tdk ada bukti pungut PPh pasal 22)
Selama ini kami hanya terima SSP saja pak untuk pph finalnya.fungsinya sama tdk dgn bukti potong.
Mohon penjelasannya,trimakasih
Karena sifatnya final kan tdk dikreditkan, jadi seolah2 gak terlalu dibutuhkan, ssp bisa jadi bukti kita dapat pekerjaan dan PPh nya dipotong oleh bendahara. Ada bukti potong lebih lengkap lebih baik.
Perusahaan mempunyai usaha : Jasa Pengeboran Sumur Bor Dalam, Sumur Artesis, Service & Pasang Pompa Air, Sumur Tercemar, Suntik Sumur, Grounding, Penangkal Petir, Sedot WC.
1. Apakah usaha tersebut sebagai kategori jasa konstruksi?
2. Bagaimanakah mekanisme perpajakannya, apabila rekanannya Bendaharawan?
3. Bagaimanakah mekanisme perpajakannya, apabila rekanannya prsh swasta, perorangan?
salam
jawab :
1. Bisa masuk pekerjaan konstruksi
2. Jasa tsb akan dipotong PPh final ps 4(2) oleh bendaharawan, lalu PPN nya yg nanggung bendaharawan namun dipungut sendiri oleh bendahara pemerintah
3.Jk rekanannya swasta maka PPh nya sama, hanya PPN kita yg mungut
Jika pajak dipungut oleh bendaharawan dokumen apa yg kita trima pak?
Bendahara yg memotong PPh ps 4(2) maka kita berhak atas bukti potongnya, jika dipungut PPh pasal 22 maka kita berhak atas SSP nya (tdk ada bukti pungut PPh pasal 22)
Selama ini kami hanya terima SSP saja pak untuk pph finalnya.fungsinya sama tdk dgn bukti potong.
Mohon penjelasannya,trimakasih
Karena sifatnya final kan tdk dikreditkan, jadi seolah2 gak terlalu dibutuhkan, ssp bisa jadi bukti kita dapat pekerjaan dan PPh nya dipotong oleh bendahara. Ada bukti potong lebih lengkap lebih baik.
Penjualan aktiva tetap dan PPN
Siang Pak Arief......
Maaf Ya Pak, mau Tanya utk Penjualan aktiva tetap ( meja, AC, lemari kursi , Dispenser)terhutang PPN Pasal 16D.
Mohon Penjelasan dan cara perhitungannya dan Berapa Persen terhutang PPn nya?
Terima Kasih.
Arlina
jawab :
Dapat dikatakan mulai 1 April 2010 (UU PPN No. 42/2009), Penyerahan
Aktiva yang menurut tujuan semula tidak untuk diperjualbelikan (antara
lain Mesin, Bangunan, Peralatan, Perabotan dan BKP Lain) yang dilakukan
oleh Pengusaha Kena Pajak TERUTANG Pajak Pertambahan Nilai., Kecuali apabila :
1. Aktiva tersebut sehubungan perolehannya TIDAK BERHUBUNGAN LANGSUNG dengan kegiatan usaha perusahaan
2. Aktiva tersebut berupa Kendaraan Bermotor jenis SEDAN dan STATION WAGON yang sehubungan perolehannya BUKAN sebagai barang dagangan atau untuk disewakan.
Kesimpulan :
Sepanjang perusahaan ibu adalah perusahaan yang sudah dikukuhkan sebagai PKP maka penjualan aktiva tersebut (yang saat perolehannya dapat diyakini berhubungan langsung dgn kegiatan usaha perusahaan) TERUTANG PPN, dengan perhitungan :
DPP = Harga Pasar Wajar
Tarif PPN = 10%
dan pada waktu penerbitan Faktur Pajaknya menggunakan kode Transaksi " 09 ".
Terima Kasih.
1. Aktiva tersebut sehubungan perolehannya TIDAK BERHUBUNGAN LANGSUNG dengan kegiatan usaha perusahaan
2. Aktiva tersebut berupa Kendaraan Bermotor jenis SEDAN dan STATION WAGON yang sehubungan perolehannya BUKAN sebagai barang dagangan atau untuk disewakan.
Kesimpulan :
Sepanjang perusahaan ibu adalah perusahaan yang sudah dikukuhkan sebagai PKP maka penjualan aktiva tersebut (yang saat perolehannya dapat diyakini berhubungan langsung dgn kegiatan usaha perusahaan) TERUTANG PPN, dengan perhitungan :
DPP = Harga Pasar Wajar
Tarif PPN = 10%
dan pada waktu penerbitan Faktur Pajaknya menggunakan kode Transaksi " 09 ".
Terima Kasih.
Transfer Pricing
Transfer pricing adalah penetapan
harga atas transaksi penyerahan barang berwujud, barang tidak berwujud, atau
penyediaan jasa antarpihak yang memiliki hubungan istimewa.
Transfer pricing merujuk
pada pengaturan,analisis,dokumentasi,pengaturan,dan penyesuaian biaya
yang dibuat antara pihak terkait untuk barang,
jasa, atau penggunaan kekayaan (termasuk aset
tidak berwujud).
Transfer
Pricing merupakan modus operandi kejahatan kerah putih yang paling
canggih. Karena kejahatan ini melibatkan keahlian dibidang hukum perpajakan
internasional, akuntasi dan berbagai sistem perdagangan yang
diadopsi oleh hukum International.
MODUS-MODUS TRANSFER
PRICING
1.Pembentukan Agent.
Cara ini adalah perusahaan di Indonesia sebagai prudusen
menjual barang langsung ke induk perusahaan diluar negeri. Tapi dijualnya
melalui agent di Singapore atau Hong Kong atau dinegara yang pajaknya rendah.
Agent ini sebetulnya dimiliki oleh Group perusahaan ( Pembeli dan penjual ) itu
sendiri. Harga jual kepada agent dibuat serendah mungkin agar pajak dibayar
didalam negeri jadi rendah. Kemudian agent itu me repacking barang dan
menjualnya kepada induk perusahaan dengan harga tinggi. Induk perusahaan akan
membayar mahal tentu agar labanya jadi rendah dibanding harga beli. Dalam hal
ini, laba bagi penjual / produsen rendah, laba bagi pembeli juga rendah. Laba
tinggi ada di agent yang berada dinegara yang pajaknya rendah.
Secara keseluruhan perusahaan menumpuk labanya dinegara
yang tingkat pajaknya rendah. Dana ini siap digunakan kapanpun dengan skema
pinjaman melalui pembelian bond oleh agent itu sendiri. Lagi lagi bunga dan
commitment fee akan menjadi beban Induk perusahaan dan anak perusahaan. Dan ini
akan mengurangi laba perusahaan dimasa datang. Modus operandi tersebut diatas
bisa juga dibalik, Indonesia sebagai pembeli ( buyer ) dan pihak induk
perusahaan sebagai penjual (seller ). Ini biasanya berkaitan dengan kebutuhan
teknologi industri bagi perusahaan yang berafiliasi dengan TNC di luar negeri.
2.Pinjaman dana.
Kita tahu semua bahwa tidak ada perusahaan bisa
berkembang tanpa dana. Perusahaan transnasional selalu bila mendirikan
perusahaan di Indonesia, tidak pernah menggunakan skema uangnya sendiri. Dan
jarang mereka meminjam langsung ke institusi keuangan. Umumnya dana awal untuk
pembangun project atau
Pengambil alihan perusahaan
menggunakan dana private investor. Bank hanya bertindak sebagai channeling
agent. Karena namanya prinvate investor maka dikenal juga dengan istilah
sophisticated investor. Bunganya pasti tinggi dibanding bunga pasar. Bahkan
bisa dua kali lipat dari bunga pasar,. Kemudian ada commitment fee yang harus
dibayar, Ada juga lending fee dan banyak lagi fee yang harus dibayar. Ini sah
saja karena maklum private investor yang lebih memikirkan rent fee.
Jadi ketika awal perusahaan ini berinvestasi didalam
negeri, sudah dibebani ongkos modal yang mahal ( Cost of fund ). Ini tentu akan
mengurangi pajak perusahaan. Padahal private investor itu sendiri pemiliknya
adalah pemilik project itu sendiri.Artinya dia pinjam dengan dirinya sendiri.Tapi karena direkayasa oleh ahli
hukum,akuntan, banker maka semuanya kelihatan formal dan wajar. Modus operandi
ini umunya banyak digunakan oleh perusahaan yang bergerak dibidang tambang dan
Migas, infrastruktur, property dan plantation. Mereka punya underlying untuk
membuat cost of fund mahal, yaitu resiko investasi yang tinggi, Tekhnologi
explorasi yang sulit dan contry risk yang tinggi , dll..
3.Pembebanan biaya intengible.
Dengan diratifikasinya hak patent dan property right
dalam WTO maka biaya intengible dapat ditempatkan sebagai biaya mengurangi
pajak. Hampir semua perusahaan asing yang berafiliasi dengan perusahaan didalam
negeri, menetapkan management fee, brand fee, technologi fee. Jumlah
sesuai kesepakatan. Karena namanya afiliasi maka deal dapat dibuat tidak bertanggung jawab. Belum lagi ada keharusan untuk
membeli bahan penolong, jasa pendukung (Consultant fee ) dan bahan utama dari
induk perusahaan. ( Principal ).Tentu harga direkayasa lagi. Kemudian para
tenaga akhli yang ditempatkan diperusahaan afiliasi digaji diatas standar gaji
mereka dinegaranya. Alasannya karena bekerja diluar negeri. Dari semua ongkos
inilah pajak menjadi rendah. Dan pendapatan akumulasi induk perusahaan menjadi
besar.
Modus ini umum digunakan oleh perusahaan TNC di bidang
Migas untuk mengurangi sharing pemerintah lewat membebani cost project untuk
mendapatkan kembali cost recovery. Data jumlah pruduksi BP-MIGAS jauh lebih tinggi bila
dibanding data volume produksi Departement Keuangan. Artinya ketika memproduksi
mereka meninggikan produksi agar semakin besar cost recovery yang
berhak mereka terima dan ketika menjual dibuat rendah agar pajaknya juga
rendah.
PPN dan NON PKP
To Pak Arief
Pak saya mau tanya kalo usaha seperti breeding
(bergerak dalam bidang peternakan misalnya peternakan unggas, budidaya
telur, dan yang sejenisnya ) apakah terutang Pajak Pertambahan Nilai?
Jika ya bagaimana perlakuan PPN-nya?
Mohon infonya.
Terima kasih banyak
Linna Gunawanjawab :
jika dilihat dari jenis barangnya seperti telur atau daging utk kebutuhan pokok sehari-hari maka barang tsb adalah barang tidak kena pajak maka tidak terutang PPN, sehingga pengusaha yg bergerak di bidang tsb tidak wajib dikukuhkan menjadi PKP (Pengusaha Kena Pajak)
revaluasi aktiva tetap
Pak Arief mau tanya kalau
revaluasi aset itu kena pajak final ngga pak atas perbedaan antara net
book value and fair value berdasarkan appraisal?
Terima kasih.
jawab :
Ya kena pajak penghasilan final 10% dari selisih lebih antara nilai aktiva yang baru dengan nilai sisa aktiva yang lama. Penilai yang melakukan penilaian aktiva tersebut harus yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Nilai yang digunakan untuk penghitungan aktiva adalah nilai buku.
terima kasih
Langganan:
Postingan (Atom)