Yth P. Arif dan rekan2 tactictax, saya mohon inputannya untuk persoalan sbb:
Saya
pada bulan Oktober 2013, dikenakan kekurangan pembayaran pajak untuk
tahun 2011 dan 2012, dimana kalau dijumlahkan omset untuk tahun 2011
menjadi >600jt...tapi< 1M.(saya blm PKP)...demikian juga untuk
tahun 2012.
Saya sdh
sepakat dengan AR untuk membayar kekurangan tersebut dengan cara
dicicil. dan proses pen cicilan ini sedang berjalan. sehingga pelaporan
perubahan SPT tahunan nya untuk th 2011 dan 2012 belum diserahkan ke
kantor pajak. Dan rencananya januari 2014 saya akan PKP.
Tapi
dengan terbitnya peraturan baru bahwa PKP adalah 4,8M, AR saya
mengatakan agar jangan PKP dulu sampai ada keputusan dari pusat. maka
pertanyaan saya adalah sbb:
a.
Kemungkinan sangsi apakah yg akan saya dapatkan ?
b. Apakah saya nantinya saya diharuskan PKP krn omset saya th 2011 sdh diatas 600jt?
c. saran saran lainnya.
Terima kasih sebelumnya atas saran dan tanggapannya.
Best regards
Ijang
jawab
perlu diketahui dulu bahwa mulai 1 januari 2014 ini, batasan PKP yang tadinya Rp. 600juta / tahun berubah menjadi Rp. 4,8 miliar/tahun. untuk itu pengusaha kecil yang beromset di bawah Rp. 4,8 miliar jadi punya pilihan, apakah tetap jadi PKP atau mencabut statusnya sebagai PKP. yang mau mencabut PKP-nya silakan permohonannya diajukan ke KPP dimana perusahaan anda terdaftar.
Kasusnya kang Ijang unik juga ya, sy coba jawab :
1. Tahun 2011-12 belum jadi PKP namun omset sdh lbh dari 600juta shg hrs ditetapkan jd PKP, dgn konsekwensi dikenakan sanksi bunga dan denda. Namun bgm bisa menetapkan sanksinya krn perusahaan di tahun 2014 ini tdk wajib jadi PKP lagi.
2.Jika akan diterbitkan STP atas sanksi tsb, tentunya AR agak sulit krn WP belum jadi PKP.
3. Jika memang belum perlu jd PKP, tentu boleh saja perusahaan milih utk tdk sebagai PKP dalam transaksinya. hanya sj nantinya WP tidak dpt mengkreditkan ke pajak keluarannya
1. Tahun 2011-12 belum jadi PKP namun omset sdh lbh dari 600juta shg hrs ditetapkan jd PKP, dgn konsekwensi dikenakan sanksi bunga dan denda. Namun bgm bisa menetapkan sanksinya krn perusahaan di tahun 2014 ini tdk wajib jadi PKP lagi.
2.Jika akan diterbitkan STP atas sanksi tsb, tentunya AR agak sulit krn WP belum jadi PKP.
3. Jika memang belum perlu jd PKP, tentu boleh saja perusahaan milih utk tdk sebagai PKP dalam transaksinya. hanya sj nantinya WP tidak dpt mengkreditkan ke pajak keluarannya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar